N A O M I J. R O A N O K E | official blog




Thursday, 8 March 2012

Wahai langit


Wahai langit, mengapa kau begitu gelap, penuh dengan kesengsaraan yang menyusahkan hati? 
Seakan kau ingin menangis saat aku lihat raut mendungmu.
Wahai langit, tahukah kau yang dinamakan cinta? Sesuatu tentang berbagi rasa?
Ya, rasa sedih. Kita bisa menangis bersama.
Jika kau menangis deras nanti aku bisa menangis di bawah air hujanmu sehingga tidak akan ada yang bisa melihat air mataku, begitu pun dirimu tidak akan ada yang tahu kesedihanmu.
Benarkah kau menangis bersamaku, wahai langit? Atau semua ini hanya metafora perasaanku.
Semua karena kesepian. Aku tersesat dan tidak tahu arah jalan pulang.
Atau aku berlari terlalu cepat sehingga tidak ada yang bisa menyentuhku.
Atau aku terlalu lenyap sehingga aku hilang dalam penglihatan mereka
Wahai langit, benarkah kau menangis? Karena sepertinya menjadi dirimu begitu aman.
Kau begitu tinggi, tidak ada yang mampu menggapaimu
Kau begitu luas, tidak ada yang sanggup mengenalmu
Kau begitu indah, tidak ada yang yang mampu menandingimu
Kau begitu bahagia, tidak ada yang meninggalkanmu bahkan bulan, bintang dan seisinya selalu disisimu
Apa? Apa yang baru saja kau bisikan padaku, wahai langit?
Kau menangis melihat kami, melihat hati-hati yang patah di bawah sini?
Begitukah? Apakah hati yang patah itu terlihat begitu menyedihkan dari atas sana?
Peluk aku wahai langit, tutup segera luka batin ini.
Penyesalan, rasa sakit, kecewa, air mata, putus asa... semua itu yang kau lihatkah?
Wahai langit, kau telah melihat begitu banyak. Bisakah kau beritahu aku apa itu cinta?
Mengapa tercipta begitu membunuh?
Bisikan padaku sekali lagi, lewat angin senja ini  
Apa? Cinta adalah pisau tajam yang sewaktu waktu dapat menjadi bumerang.
Jika begitu berbahaya mengapa Yang Maha Kuasa menciptakannya?
Bisikan padaku wahai langit, untuk terakhir kalinya sebelum matahari tenggelam di ufuk barat
Apa? Karena tidak ada cinta yang abadi, Karena cinta abadi hanyalah milikNya, milik surga yang ada di atas tangga sini. Yaitu cinta yang sejati, abadi dan tidak menyakitkan.

No comments:

Post a Comment

Coment