Kelak saat mereka mulai mendengarkan mungkin aku sudah tidak ada. Tidak ada lagi aku. Lucu, saat aku mati nanti justru orang orang mulai mendengarkan. Lucunya lagi, apa yang akan mereka dengar dari aku? Tidak ada. Aku hanya bisikan lirih yang terbawa jauh dari suara yang ramai. Hanya suara yang tidak dapat di dengar. Tidak berarti apa apa bagimu.
Bisakah kau mendengarkan seseorang dan menyimaknya sampai ia benar benar selesai bicara? Sekali saja. Bagaimana mereka akan mendengarkanmu jika kau tidak mau mendengarkan terlebih dahulu. Abaikan saja terus, Benci saja keheninganku. Namun tidak akan ada aku lagi. Tidak akan ada aku lagi aku dengan diam, dengan kebaikanku yang selalu salah, dengan ke'manusiaan'ku yang tidak pernah benar. Benci saja, katakan semua serapah itu seakan kau tidak mengenalku. Namun aku masih akan diam. Kau tahu rasanya? Disini sakit. Bukan santunku mengatakan hal ini layaknya hakim, apa dengan begitu kau puas? Cobalah hargai sedikit saja, lihat apa yang kau lakukan, posisikan dirimu sebagai apa yang kau lihat. Berhentilah menjadi keras dan rasakan itu, rasakan bagaimana rasanya terabaikan. Aku tidak meminta pengertian atau kau kahu agar bisa ku jadikan semacam alasan. Hanya, mungkin ini akan berguna untukmu suatu saat nanti saat kau menyadarinya dan untuk seumur hidupmu juga. Semoga saja
Somebody that you used to know, already gone
No comments:
Post a Comment
Coment